CUPLIKAN NOVEL
penulis : aden jatra
namaku jannah
hal yang selalu membuatku sedih adalah saat aku menatap lambang garuda yang
gagah perkasa karena aku mengingat sejarah perjuangan Indonesia yang sangat
mengharuhkan , aku sangat suka dengan pelajaran sejarah karena sejarah
menurutku adalah
sebuah peninggalan kisah yang sangat menarik untuk di bahas.
aku terlahir dari keluarga yang sederhana ,sejak kecil aku selalu di didik
dengan ayahku ,didikan ayahku ingin menjadikan aku perempuan yang sholeh dan
bermanfaat bagi nusa dan bangsa ,maklum aku adalah anak tunggal dan satu
satunya karena saat melahirkanku ibuku meninggal dunia, dan aku sangat bersukur
punya ayah yang masih setia dengan ibuku karena sejak kematian ibuku dia tidak
menikah lagi.
ayahku adalah
seorang direktur dari perusahaan yang di buat oleh kakek ku .walaupun aku
tergolong orang yang mampu namun aku takpernah di ajarkan foya foya ,aku tak
mengenal fashion,trend ,model gaya dan lain sebagainya seperti teman temanku
,yang aku kenal adalah hijab kesayanganku yang selalu aku pakai di saat aku
beraktifitas , aku tinggal hanya berdua dengan ayahku aku tak menyewa pembantu
karena kata ayahku jika kita masih sanggup mengerjakanya kenapa harus memminta
bantuan orang lain ,pekerjaan rumah aku selalu kerjakan dengan baik dan dengan
rasa senang karena islam mengatakan jadikanlah rumahmu sebagai surgamu di dunia
.
kegiatan
pagiku adalah berbelanja untuk memasak ,biasanya aku naik akutan umum untuk
kesana, kegiatan lainya di hari minggu aku selalu membantu fakir miskin dan
orang tak mampu kegiatan ini saya lakukan sejak kecil dengan ayahku jadi hingga
besar aku selalu melakukanya dengan senang hati. soal asmara aku tak mengenal
kata pacaran karena kata ayahku jodoh sudah ada yang mengetur pasti suatu saat
akan datang dengan sendirinya ,hanya saja aku harus menata diri , karena
perempuan yang baik akan mendapatkan laki laki yang baik juga .hari kesukaanku
adalah hari minggu di saat aku membantu meringankan beban orang lain yang
selalu membuatku bersyukur dalam menjalani hidup.
hari minggu
tiba ,aku berjalan di jalan raya ,dengan menatap kota dan gedung gedung yang
sangat penuh dengan polusi udara , tiba tiba aku melihat sesosok anak kecil
yang sedang meminta minta dengan wajah kusam,baju sedikit robek di bagian
pundak dan dengan celana pendek kumuh yang penuh noda ,aku mencoba
menghampirinya dangan senyum dan memanggilnya , setelah saya panggil ternyata
dia langsung menghampiriku dengan dengan ringikan memminta belas kasih kepada
ku ,aku langsung terharuh dengan mata yang berkaca kaca namun aku tak boleh
menangis karena aku tak boleh menyontohkan untuk menangsi ,aku pegang tangan
anak itu dan ku bawa ke tempat teduh karena sangat panas dan terik.
ya Allah
begitu malangnya nasib anak ini ,saat saya ajak bicara tidak sedikitpun guratan
senyum di wajahnya ,mungkin karena kehidupanya yang memaksanya seperti ini, tak
bisa tertahan lagi air mataku akhirnya meneteskan juga dan langsung saya basuh
dengan tangan ku aku berfikir,apakah ini sebuah kemerdekaan ,yang merasakan
kemerdekaan hanya orang orang yang mampu namun tidak dengan anak ini , dia
selalu menderita ,bahkan untuk makanpun sangat sulit , masa masa kecil yang
seharusnya ceria dan gembira dengan bermain ini dia habiskan berjalan di terik
mata hari yang sangat panas,.aku mencoba mengajak bicara namun jawabanya
terpata pata ,sepertinya dia sangat lapar ,ya Allah kuatkan hati ku untuk tidak
menangsi di depanya ,namu karna manusiawi aku kembali meneteskan air mata ,apa
kelian tega makan dengan 1 potong ayam yang sangat lezat ,sedangkan di luar
sana ada saudara kita yang 24 jam tidak makan bahkan usianya masih kecil yang
seharusnya iya hidup dengan keceriaan, tak lama dan aku masih memegang tangan
sebelah kanannya aku Tanya kembali ,” nama
adek siapa “ dan dia menjawab dengan datar namaku zakal “ tidak menunggu
lama aku langsung mengajak dia makan di lestoran padang di dekat sana ,dan aku
pesankan porsi lengkap ikan dan sayuran yang sehat .
nah dek sekarang adek makan ya ,pasti
adek laper ? dia langsung makan dengan sedikit senyum datar di wajahnya
,aku sungguh terharuh dan lagi lagi aku harus meneteskan air mata ,andaikan
saja orang orang yang mampu tidak buta hati pasti tidak akan banyak terjadi
seperti ini , aku heran kenapa orang orang yang kaya harta hanya bisa
menghamburkan uang untuk kebutuhan ber foya foya ,apakah mereka tidak jenuh
menjadi orang yang tidak bermanfaat di negaranya sendiri ,atau mungkin orang
yang kaya sudah tidak memiliki mata ,melihat namu tetap berpura pura tak melihat.
setelah makan aku langsung mengajaknya keluar dan kebetuan ada tukang es cream
datang. aku beli 2 es cream satu untuk ku dan satu untuknya ,”ini dek kk belikan es cream di makan ya”
tak beberapa
lama es cream di tanganya habis ,dan dia berkata “ kak ini namanya apa enak kak manis “ lagi lagi aku menangis
dengan pertanyaan tersebut, bahkan air mataku keluar lebih banyak ,aku langsung memeluk dan mencium pipinya
sambil berkata “ ini namanya es cream
dek ( sambil aku menangis ) “ kenapa kk menangis” “gak papa dek mata kk pedas
tadi kena asap jadi pedih “ dengan muka polosnya dia angkat tanganya dan
membasuh air mata di pipi ku , ya Allah dia bahkan tidak tau es cream , masih
tersisa satu es cream di tangan ku ,aku langsung berikan kepadanya “ ini dek masih ada satu lagi di makan ya “”
kk gak makan ini “ “ sudah kk tadi sudah makan di rumah “
karna hari
sudah mulai sore aku langung belikan dia baju ,di toko baju anak ,karena saya
melihat bajunya sudah robek , sore pun tiba aku melihanya tersenyum dengan
membawa baju pilihanya ,ya ALLah aku sangat bahagia hari ini ,karna aku masih
bisa melihat keceriaan yang tak akan pernah aku lupakan. karena hari mulai sore
aku langsung pulang dengan memakai angkutan umum ,sesampainya di rumah aku di
sambut dengan ayah ku yang sudah pulang ,aku langsung berlari dan memeluknya
dengan erat ,dan aku berkata “ ayah jangan tinggalkan aku I love you ayah.
pelajaran
hari ini mengajarkanku akan artinya bersukur ,karena Allah maha adil ,buat
temen temen janganlah pernah ragu untuk bersedekah karena ALLAH akan
membalasnya berlipat lipat gandan. sekian perjalanan janah hari ini.
bersambung
bersambung
Comments
Post a Comment
aden jatra - ungkapkan pendapat kamu di komentar ya